Menurut Abu Ya’la Kurnaedi (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Innovative, Volume 8 nomor 1 Maret 2021, ilmu tajwid merupakan salah satu ilmu terpenting yang harus diketahui setiap muslim. Tanpa memahami ilmu ini kita pasti kesulitan dan melakukan banyak kesalahan dalam membaca al-Qur’an. Untuk memahami iqlab secara menyeluruh, penting melihat penerapannya langsung dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Hukum tajwid ini terjadi ketika nun sukun (نْ) atau tanwin (ــً،ــٍ،ــٌ) bertemu dengan huruf ba (ب), sehingga bunyinya berubah menjadi mim sukun (مْ) dan diiringi dengan dengung (ghunnah). Perubahan ini tidak hanya menyangkut pelafalan, tetapi juga menjaga keindahan dan ketepatan bacaan Al-Qur’an. Berikut beberapa contoh iqlab yang umum dijumpai: 1. صُمٌّۢ بُكْمٌ (Shummum Bukmun) Kata صُمٌّ diakhiri dengan tanwin dhamm yang bertemu huruf ba (ب) pada kata بُكْمٌ. Maka, bunyi tanwin berubah menjadi mim mati yang didengungkan: "shummumm bukmun". 2. كَلَّا لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِ (Kallā layunbażanna fil-ḥuṭamah) Pada kata لَيُنۡۢبَذَنَّ, terdapat nun sukun yang bertemu ba, maka dibaca dengan iqlab menjadi: layummbażanna. 3. عَوَانٌۢ بَيْنَ ذَٰلِكَ (‘Awānun baina dzālik) Tanwin pada عَوَانٌ bertemu dengan huruf ba pada kata بَيْنَ, maka tanwin berubah menjadi mim mati: ‘awānumm baina. 4. فَسَيُنۡبِتُ لَكُم (Fasayunbitu lakum) Nun sukun dalam يُنۡبِتُ bertemu ba, maka dibaca: fasayummbitu. 5. وَمَن يَعۡمَلۡ بِالسُّوءِ (Wa man ya‘mal bis-sū’) Kata مَن diakhiri dengan nun sukun yang bertemu ba dalam بِالسُّوءِ, dibaca: wamamm ya‘mal. 6. يَوْمَئِذٍۢ بُرِّزَتِ الْجَحِيمُ (Yawma’idhin burrizat al-jahīm) Tanwin kasrah pada يَوْمَئِذٍ bertemu ba, maka dibaca: yawma’idhimm burrizat. 7. فَأَثَرۡنَ بِهِ نَقۡعٗا فَوَسَطۡنَ بِهِ جَمۡعًا (Fa-atsarna bihi naq‘amm fawasatna bihi jam‘an) Pada kata نَقۡعٗا terdapat tanwin fathah (ــً) yang bertemu dengan ba (ب) di kata بِهِ, maka dibaca: naq‘amm bihi. 8. وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ (Wallāhu bimā ta‘malūna baṣīr) Kata تَعۡمَلُونَ diakhiri dengan nun mati yang bertemu dengan huruf ba (ب) di kata بَصِيرٞ, maka dibaca: ta‘malūnamm baṣīr. 9. سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ (Samī‘un baṣīr) Tanwin pada kata سَمِيعٌ bertemu huruf ba, sehingga dibaca: samī‘umm baṣīr. 10. أَنۡبِئۡهُم (Anbi’uhum) Kata أَنۡ mengandung nun mati yang langsung diikuti oleh huruf ba (ب), dibaca: ammbi’uhum. Dalam mushaf Al-Qur’an, untuk membantu pengenalan hukum iqlab, biasanya terdapat tanda mim kecil (م) di atas nun sukun atau tanwin, sebagai penanda bahwa bacaan mengalami iqlab. Hal ini sangat memudahkan pembaca, terutama yang sedang belajar tajwid, agar dapat melafalkan ayat dengan benar dan sesuai dengan kaidah. (责任编辑:) |